3 HARI DENGAN TRAVELLER MUDA DAN INSPIRATIF

Diawali dari sebuah Jaringan Silaturahmi...seorang bernama Bejjet mengirim permintaan untuk menumpang di rumahku...

hmmm....aku pikir boleh juga, selain punya referensi baik orang tuaku pun memberikan izin untuk menerima tamu...aku pun segera merespon calon tamuku, ntah kenapa sepertinya aku sangan excited untuk tamu kali ini, padahal kami tidak saling kenal sebelumnya.

5
(Jumat, 07 Sept. 2012) seperti seoranga menunggu pacar (nah loh...?) aku menunggu kedatangannya... sayang hari sebelumnya telepon mati total! hariku terlalu sibuk sehingga baterai telepon tak diisi. ternyata planningnya berubah, Bejjet dan temannya melanjutkan perjalanan langsung ke Toba, Danau terbesar dengan Pulau Samosir ditengahnya. jam bertamu pun berubah.

(Sabtu, 08 Sept. 2012) Weekend...biasanya aku tidak pernah ada jadwal pergi keluar, maklum bisa dibilang anak rumahan. tapi kali ini sepertinya akan ada jadwal hang-out sekedar berbagi cerita dengan Bejjet yang akan tiba, tapi itu tidak terjadi, Bejjet sampai terlalu malam di kotaku tercinta. tidak mungkin aku ajak keluar, sepertinya mereka terlalu capek 6 jam duduk di mobil. malam larut dan harus diakhiri. ZzZzZzZz

 

(Minggu, 09 Sept. 2012) Pagi menyapa...kami pergi sarapan, "kalian mau apa? Lontong, Nasi Uduk atau Mie Balap?" kataku. Babe teman perjalanan Bejjet pun bertanya "Mie Balap? sepertinya menarik!" dan tanpa pikir panjang kami langsung berangkat mencari makan, untuk mengisi perut sebelum pergi ke tempat tujuan sebenarnya. Objek wisata Religi sekaligus budaya, sebuah Masjid Raya peninggalan kerajaan Melayu dan Istana Maimoon, sebelum Babe pergi kembali untuk urusan kuliahnya.

Namun tidak untuk Bejjet, dia tinggal lebih lama di rumahku, malam harinya kami hanya pergi nongkrong seperti anak lainnya, ngopi di cafe dan berselancar di dunia maya dengan fasilitas Wifi tempat kami nongkrong. Hingga esok harinya kami pergi hangout bareng anak-anak CS Medan bersama dengan anak-anak Backpacker Medan, kami berbagi cerita dan pengalaman, eh sepertinya Bejjet punya banyak cerita dan pengalaman jauh didunia traveling....hahaha...namun hal aku sadar adalah kecintaannya terhadap Indonesia, sepertinya Bejjet cocok jadi Duta parawisata Indonesia...

Tamuku kali ini bukan tamu sembarangan, rasa bangga terhadap Indonesia olehku tidak sedalam Bejjet mencintai Indonesia

Semoga suatu hari aku bisa bertemu dia lagi dan berbagi cerita kembali...